Berita viral hari ini datang dari seorang wanita yang menguak kematian anggota keluarganya hanya karena iseng melakukan Tes DNA. Viral tes DNA seorang wanita yang mengungkap fakta mengejutkan mengenai keluarganya. Tes DNA yang ia lakukan secara iseng ini malah merujuk pada kasus pembunuhan yang sudah terjadi 36 tahun lalu.

Jackie Vadurro pada awal Januari melaksanakan tes DNA salah satu penyedia layanan kesehatan yang berakhir interogasi polisi di akhir Januari. Vardurro segera mendapatkan dirinya ada di pusat investigasi pembunuhan resmi seperti yang ditayangkan di TV.

“Saya telah mengetahui bahwa saya tidak melakukan kesalahan apa pun. Namun saat polisi menelepon Anda tentang pembunuhan, tentu saja saya berpikir’ Ya ampun, saya terlibat dalam kasus apa?’,” ucapnya kepada NYPost.

Vadurro melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa seorang detektif menghubunginya kemudian mengatakan bahwa DNA-nya mungkin cocok dengan kasus pembunuhan Jane Doe pada tahun 1986 yang ditembak mati lalu dibuang ke sisi jalan pedesaan San Diego.

Jane Doe merupakan nama fiktif atau kode yang dipakai untuk perempuan meningal namun tidak diketahui identitasnya. “Dan saat ini mereka mengira bahwa saya anggota keluarganya karena DNA yang saya unggah,” ucapnya.

Pelanggan 23andMe, penyedia tes DNA, umunya diminta untuk memberikan sampel air liur yang dikirimkan ke lab untuk dilakukan pengujian. Setelah tiga sampai empat minggu, laporan dan catatan DNA online akan tersedia, biasanya informasi mengenai asal keluarga, kerabat jauh, resiko kesehatan, dan masih banyak lagi.

Penegak hukum terkadang bisa mengakses catatan tersebut untuk penyelidikan. Sesudah memastikan bahwa penyelidikan pembunuhan terbukti sah, Vadurro bekerja sama sepenuhnya. Vadurro selanjutnya menjelaskan bahwa polisi sudah menentukan bahwa dia adalah sepupu kedua atau ketiga dari korban.

“Saya beserta keluarga belum mengetahui siapa dia dan dari mana asalnya dia. Mereka mengira dia merupakan anak di luar nikah, itulah sebabnya tidak ada yang melaporkannya atau apa pun itu,” ungkapnya.

Sesudah proses penyelidikan, detektif menemukan bahwa Jane Doe berasal dari pihak keluarga ibu Vadurro. Pihak berwenang percaya korban pembunuhan merupakan anak cinta dari kakek buyut ibunya.

Dia menambahkan bahwa polisi sudah menghubungkan dia dan korban pembunuhan mereka dengan sepupu lain di New York, yang berkata bisa membelikan Jane Doe sebuah batu nisan dan memberinya penguburan yang layak setelah identitasnya ditentukan dengan resmi.

Dan walaupun penegak hukum belum bisa memastikan nama almarhum atau usia pastinya, mereka sudah mengetahui bagaimana dia meninggal. “Mereka bilang dia ditembak sekali pada bagian dada,” ucap Vadurro

Vadurro dengan cemas menunggu pembaruan lebih lanjut mengenai kasus kerabatnya. “Saya dan Jane Doe ini berbagi DNA, dia merupakan bagian dari diriku. Saya senang dapat mengungkap kisahnya, dan mudah-mudahan dapat membanti atau menangkap orang mengerikan yang membunuhnya,” imbuhnya.

Sekedar informasi, Tes DNA ini juga akan menganalisis mutasi genetik pasien, sehingga hasilnya juga akan mempengaruhi anggota keluarga pasien yang mungkin mempunyai komposisi genetik yang sama.Tes DNA umumnya diawali dengan mengambil salah satu dari sampel biologis seperti:

Darah yang diambil menggunakan jarum suntik dari pembuluh darah

Air ketuban dari rahim wanita hamil

Jaringan dari bagian atau organ tubuh tertentu

Sampel ulas dari bagian dalam pipi

Sampel lain, seperti kulit, rambut, atau cairan tubuh.

Baca lebih banyak info viral hanya di website Satuviral.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *