Sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di Negara Indonesia sedikit banyak telah mengikuti metode pengolahan sampah yang dilakukan di Amerika Serikat, yang mana mereka telah lebih dahulu memakai sistem kumpul, angkut, buang serta mengandalkan TPA.
Amerika serikat sendiri telah resmi berdiri sejak 1776, sementara Indonesia merdeka di tahun 1945, belum banyak waktu untuk Indonesia benar-benar melakukan penataan negara. Karena itu, terdapat begitu banyak sampah residu yang sulit sekali didaur ulang dan menumpuk di TPA serta lingkungan.
Hal itu berbeda dari Amerika serikat yang telah lebih dahulu belajar bagaimana cara menutup dan membuka kembali lahan baru untuk dijadikan TPA. Ataupun Negara Swedia yang mana telah bisa memastikan hanya sebesar 1% saja dari sampah yang mereka hasilkan berakhir di tempat pembuangan akhir.
Ketersediaan lahan dan teknologi di Indonesia dalam melakukan pengelolaan sampah masih cukup terbatas. Belum lagi mengenai masalah kemajuan zaman yang mana menuntut Indonesia untuk segera menyesuaikan langkah dengan masalah dunia, dimana masa ini pemanasan global menjadi sangat berpengaruh.
Apa Pentingnya Manajemen Sampah Bagi Sebuah Perusahaan?
Ambil contoh di sini sebuah perusahaan ketika baru mulai berkonsultasi mengenai masalah pengolahan sampah. Namun jika operasional telah terlanjur berjalan dan terdapat sedikit perbaikan yang harus dilakukan, maka lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Pengambilan keputusan mengenai bagaimana cara melakukan pengelolaan sampah memang harus dilakukan, seperti contohnya ketika membuka cabang baru atau pun ketika meluncurkan sebuah produk baru. Maka hal tersebut menjadi sangat penting, karena semakin maju sebuah perusahaan, maka makin tinggi tanggung jawab yang nantinya akan diemban oleh perusahaan tersebut terhadap lingkungan.
Cakupan mengenai tanggung jawab itu sendiri tidak hanya terbatas pada laporan tahunan ataupun AMDAL, namun juga kesesuaian pada sistem pengelolaan sampah dengan regulasi lokal dan juga tanggung jawab pada lingkungan yang dilakukan secara sustainable atau berkelanjutan. Sehingga hal itu akan menjaga semuanya tetap berjalan harmonis, baik itu dari sisi ekonomi, sisi sosial dan juga lingkungan.
Semua bagian dari perusahaan tersebut perlu untuk memahami betapa pentingnya manajemen sampah ini, namun beberapa divisi yang mempunyai kewenangan serta tanggung jawab terkait mengenai masalah manajemen sampah perusahaan yaitu Divisi Sustainability, Divisi HSE, atau Divisi CSR yang ingin memberikan dampak positif secara nyata terhadap lingkungan sekitar.
Proses pengelolaan sampah memang bukan sesuatu yang cukup mudah dilakukan, karena dalam manajemen sampah tersebut tidak hanya sebatas aktivitas jasa angkut sampah saja. Seringkali beberapa orang berpikir bahwasannya memastikan area kerja dan tempat tinggal bersih saja sudah merupakan hal yang cukup, namun disini Anda mempunyai tanggung jawab guna memastikan sampah tersebut dikelola secara optimal. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari konsultan manajemen pengelolaan sampah, yang mana antara lain meliputi:
Melakukan proses analisis terperinci mengenai sistem pengelolaan sampah yang telah ada.
Melakukan identifikasi sistem pengelolaan sampah dan program pengolahan sampah yang paling tepat.
Tujuan dari konsultasi menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga situasi terkini, permasalahan utama sampah di Indonesia saat ini yaitu TPA yang makin hari makin penuh, serta terjadinya pencemaran lingkungan. Sehingga idealnya sampah tersebut harus dikelola dengan baik dan di manajemen dengan tepat, supaya tidak berakhir di TPK dengan jalan Reduce, Reuse, Recycle.
Untuk Anda yang saat ini tengah mencari informasi mengenai jasa pengelolaan sampah, maka Anda bisa mengunjungi laman website https://waste4change.com. Di sanalah nantinya Anda akan memperoleh jasa yang menawarkan pengelolaan sampah dengan biaya jasa manajemen sampah yang terjangkau.