Jurnalis Marissa Anita mengatakan Indonesia penting memiliki guru yang berkualitas. “Penting banget untuk bisa mentransfer ilmu secara logis,” katanya dalam peluncuran Aplikasi Cakap pada 12 Agustus 2021.

Marissa Anita mengatakan ia pernah mendapatkan peringkat rendah di kelas. Hal itu terjadi saat saat dia duduk di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Namun situasi itu sangat berubah ketika di Sekolah Menengah Atas hingga kuliah. Dalam belajar bahasa Inggris khususnya, ia menjadi salah satu yang terbaik di angkatannya.

“Itu berkat cara guru mentransfer ilmu ke saya yang memudahkan saya mencerna materi. Rata-rata pelajaran dijelaskan dalam bahasa yang sederhana,” katanya.

Saat ini, pelajaran tidak hanya bisa dijelaskan secara langsung. Namun ada media video, atau pun alat peraga yang bisa mempermudah pengajaran itu.

Cara penting lain yang bisa dilakukan guru dalam mentransfer ilmu adalah dengan memasukkan konteks dalam pelajarannya. “Ketika fokusnya hanya hafal-hafal, tidak masuk di logika saya. Tapi kalau dikelaskan salam konteks, itu lebih baik,” kata Marissa yang juga sedang mempelajari bahasa Prancis.

Marissa Anita hadir dalam peluncuran program pelatihan mengajar melalui platform online, Cakap Teacher Academy. Program ini dirancang sebagai solusi platform digital secara menyeluruh untuk meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris dalam pembelajaran digital melalui pelatihan bersertifikat, pengembangan diri dan karir di ekosistem Cakap. Tujuannya untuk memberdayakan guru Indonesia untuk berkontribusi untuk pengembangan SDM di Indonesia. Program ini akan dimulai dengan pelatihan pengajaran bahasa Inggris dan berencana untuk mengembangkan pelatihan mengajar pada berbagai topik pembelajaran lainnya di masa depan.

Tomy Yunus, selaku CEO dan Co-Founder Cakap, melihat betapa pentingnya kemampuan bahasa asing sebagai paspor untuk menjadi masyarakat global saat ini dalam menghadapi dunia yang semakin digital. “Dan kami percaya bahwa utamanya prinsip dari perbaikan pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh, baik bagi murid maupun pengajar. Hari ini Cakap hadir membawa program Cakap Teacher Academy sebagai solusi percepatan kompetensi pengajar bahasa Inggris dengan pembelajaran digital,” katanya pada kesempatan yang sama.

Tomy mengatakan para pengajar berasal dari Indonesia, Filipina, Taiwan, China, Jepang, Korea, Afrika Selatan, dan lainnya yang nantinya akan menjadi instruktur untuk peserta Cakap Teacher Academy.

Senior Education Manager Cakap Yoshua Yanottama menjelaskan program ini akan membawakan 2 kompetensi utama: teknik pengajaran komunikatif dan penggunaan teknologi melalui Cakap interactive self-paced learning. Kurikulum disusun berdasarkan dari pengalaman pembelajaran online selama lebih dari 6 tahun di Cakap yang dikombinasikan dengan praktik terbaik dalam pengajaran bahasa. “Dengan begitu, program ini akan relevan bagi mereka yang baru akan terjun ke dunia pengajaran maupun mereka yang telah berpengalaman namun ingin memperbaharui kemampuan mengajarnya,” kata Yoshua.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *