
Kritik Anies Baswedan Tentang Subsidi Mobil Listrik
- by admin
Anies Baswedan saat acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan ANIES, Minggu mengkritik kebijakan subsidi mobil listrik pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Dalam acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan ANIES, pada Minggu (7/5), calon presiden Anies Baswedan mengkritik kebijakan subsidi mobil listrik masa Jokowi.
Anies Baswedan berpendapat bahwa subsidi mobil listrik untuk kendaraan hanya menambah kemacetan, bukan jalan keluar untuk mengurangi polusi udara. Ia juga berpendapat subsidi itu tidak tepat sasaran.
“Subsidi mobil listrik tidak tepat sasaran, sebab sebagian besar konsumen mobil listrik berasal dari kalangan yang tidak membutuhkan subsidi,” ujar Anies dalam orasi politiknya. Anies mendukung hadirnya mobil listrik sebagai kebijakan subsidi tidak bisa mengurangi jumlah kendaraan yang ada.
“Mobil listrik pribadi tidak akan menggantikan kendaraan yang sudah ada. Malah bisa menambah jumlah mobil di jalanan sehingga bisa terjadi kemacetan,” kata Anies.
Selanjutnya Anies berkata akan berusaha mengembangkan sumber daya yang dimiliki negara untuk disalurkan lewat sektor yang memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas. Anies yang didukung beberapa pihak mengatakan, penggunaan kendaraan listrik akan lebih baik jika difokuskan pada kendaraan umum berbasis listrik.
Anies berkata lebih baik memperbanyak jumlah kendaraan umum berbasis BBM daripada kendaraan listrik pribadi. Proyek pengembangan kendaraan listrik sendiri sudah ada sejak 2019 dengan terbitnya Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 mengenai Pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Pemerintah berjanji insentif fiskal dan berbagai macam kemudahan untuk pengembangan kendaraan listrik, juga membebaskan Pajak Penjualan Barang Mewah.
Menurutnya Subsidi mobil listrik pribadi yangseharusnya tidak menjadi prioritas pemerintah sekarang ini. Sebab mobil listrik pribadi cenderung dibeli sebagai mobil kedua (tidak mengurangi jumlah kendaraan), menambah kemacetan di jalan, dan emisi karbon per kapita kilometer bahkan masih kalah dengan bus berbahan bakar minyak, apalagi bus listrik.
Yang seharusnya jadi prioritas yakni subsidi untuk mendorong penambahan transportasi umum massal misalnya seperti bus, kereta, halte, rel, dan lain sebagainya. Maka lebih baik lagi jika berbahan bakar listrik atau energi terbarukan lainnya.
Anies Baswedan saat acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan ANIES, Minggu mengkritik kebijakan subsidi mobil listrik pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Dalam acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan ANIES, pada Minggu (7/5), calon presiden Anies Baswedan mengkritik kebijakan subsidi mobil listrik masa Jokowi. Anies Baswedan berpendapat bahwa subsidi mobil listrik untuk kendaraan hanya menambah kemacetan, bukan jalan…